Ku kan Selalu Merindukan mue Bapak

Waktu terus berjalan, hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Tak terasa sudah semakin lama aku tidak bertemu keluarga di rumah. Sudah sekian lama aku merindukannya. Tapi apalah daya jarak dan waktu memisahkan. Karena tujuan mulia untuk mencari ilmu. 
Ayah, Ibu, adik, kakak, aku merindukan kalian semua. Semoga puasa dan lebaran tahun ini bisa bertemu. Itu adalah salah satu harapan ku selama ini. Bisa berkumpul dengan keluarga,, meski terpisah oleh luasnya lautan, tapi rasa sayang ini tak akan pernah pudar,, tuk selamanya.

Kenapa terlalu cepat engkau pergi meninggalkan ku
Belum sempat ku membalas pengorbanan mue selama ini
tetes air mata tak terbendung lagi
Mendengar berita ayah telah pergi untuk selamanya
aku disini hanya terdiam dan menangis
Saat mendengar ayah pergi untuk selamanya
Hanya penyesalan saat ini yang aku rasakan
Kini hanya dalam mimpi ayah datang menemui aku

Ayah,, kukirimkan do,a moga engkau tenang di alam surga
Ayah kan ku ingat slalu pengorbanan yang telah engkau berikan
Ayah,, terlalu cepat kau pergi meninggalkan aku sendiri
Ayah,, tak bisa aku ingkari tanpa engkau hidup ku terasa sunyi
Ayah,,, dengarkanlah,,,,, 
Dan teringat saat kepergiaan mu,, Ayah,, berlinang air mata ku,,, 
Ayah kuatkan hati anakmu,,, semoga menjadi anak yang kuat,,

Saat ini hampir selesai aku menuntut ilmu, hanya kurang 3 bulan lagi aku wisuda. Tapi kenapa waktu terasa begitu cepat. Dan keberangkatan ke tanah kelahiran juga tinggal menghitung hari. Tapi kenapa takdir berkata lain?,,, andaikan waktu bisa diputar aku akan berangkat lebih awal. Bapak,, anak mue kangen,, sudah kuhitung agar waktu terasa semakin cepat. Tapi meski begitu???,,,,, Lama aku memendam rasa kangen ini. Dihari yang sudah berlalu sudah ku coret, karena masa itu tidak akan kembali. Tapi masa depanlah yang harus kita tatap kedepan. Masa lalu sebagai pembelajaran saja. Tapi terkadang rasa untuk melepaskan waktu yang sudah berjalan, kehilanggan orang istimewa yang kita cintai, tidaklah mudah. Tidak semudah membalik telapak tangan. Tetesan air mata selalu menjadi saksi bisu. Doa selalu ku panjatkan kepada Illahi Rabbi. Dengan harapan suatu saat bisa bertemu. 

Kata pepatah  "sesuatu itu indah pada waktunya". Tapi kenapa rasanya tidak adil. Rasanya ingin memutar waktu sehari saja. Andai kabar itu sudah ku dengar dari sebelumnya. Tapi meski bagaimana pun ini sudah takdir yang maha kuasa. Kesabaran, keikhlasan dan ketabahan jadi kuncinya. Dan yakin bahwa disana Arwahnya diterima disisi Allah swt. MOHON DOA, NYA NGGEH SEDOYO MAWON, SEMOGA BAPAK DITERIMA DISISI ALLAH SWT, DOSA DOSANYA DIAMPUNI DAN AMAL IBADAHNYA DITERIMA DISISI ALLAH SWT,, AMIN

Dari sedulu hanya bisa memandang foto mu pak?,,, berharap bisa berpelukan dan berfoto bersama. Tapi rasanya hal itu,, sudah tidak bisa lagi?,, aku berharap bapak hadir di hari hari dan dimimpi ku, setidaknya aku bisa bertemu,, meski itu semu. SEMOGA TENANG DI ALAM SURGA PAK,,, !!!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengunjungi Makam Gus Dur di Tebu Ireng Jombang

Betah Ngadem di Rumah Ice Cream Jombang

Ada yang Baru di Taman Kebon Ratu (Keplak Sari) Jombang